Pernyataan itu dia kemukakan setelah bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, di Ramallah, sebagaimana dikutip dari Itar-Tass-OANA.
"Diplomasi rakyat sering membantu dan terkadang lebih maju dari diplomasi resmi," kata senator itu.
"Kami berencana untuk mempertemukan warga Israel yang berbahasa Rusia dan warga Rusia yang berbicara dalam bahasa Palestina dalam lingkup politik dan bisnis, untuk membuat bahasa Rusia bermakna dalam komunikasi antar-etnis di antara tetangga-tetangganya."
"Dia (Abbas) senang dengan gagasan itu," kara Margelov.
Dia menambahkan, pertemuan akan diselenggarakan secepat mungkin.
Margelov tiba di Israel, Minggu, dan bertemu dengan Presiden Shimon Peres, beberapa menteri, serta ketua Knesset (parlemen Israel), Reuven Rivlin.
"Masalah utama yang kami sepakati di Knesset adalah pembentukan kelompok tetap kedua di dalam sejarah parlemen Israel, antara komite-komite bidang internasional, pertahanan dan keamanan Dewan Federal dan Knesset," kata Margelov.(*)