“Tadi kami sudah membahas perkembangan di kawasan Internasional dan regional, perkembangn di Asia Timur, perkembangan di kawasan Timur Tengah dan perkembangan di kawasan yang menyangkut kepentingan bersama seperti masalah Suriah,” kata Menlu Marty Natalegawa, saat jumpa pers, Kamis di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri Indonesia, di Jakarta.
Politik mengembik pada siapa saja yang berkedok bebas aktif ini juga sempat disuguhkan saat bertemu dengan Menlu AS, John Kerry beberapa waktu lalu. Namun intinya sama saja, yakni anti dengan agenda jihad yang diserukan untuk menegakkan Islam di Suriah dan menghancurkan Bashar Asad.
“Saya mendengar informasi bahwa ada WNI yang pergi ke Suriah untuk terlibat di dalam konflik. Kita anjurkan dan berpesan, jangan terlibat. Mereka harus kembali pulang,” ujar Marty dalam konferensi pers bersama Menlu AS John Kerry pada Senin (17/2/2014).[sindo/shoutussalam.com/ +ResistNews Blog ]