+ResistNews Blog - Berkenaan dengan banyak beredarnya kabar dengan versi yang berbeda-beda terkait insiden bentrokan antara Mujahidin Daulah Islam Iraq dan Syam (ISIS) dengan brigade Liwa Asifat al Shamal (Badai Utara) yang berafiliasi pada FSA. Daulah Islam Iraq dan Syam mengeluarkan statemen resmi guna menjelaskan kronologis sebenarnya.
Berikut ini terjemah statemen tersebut :
Pada hari Rabu, kami membersihkan wilayah dari kelompok yang bernama Liwa Asifat al Shamal, dimana Allah berkehendak mengekspos keburukan mereka di hadapan semua orang. Berikut ini adalah beberapa contoh dari pengkhianatan yang mereka lakukan sebelum ini dan juga sekarang:
1. Liwa Asifat al Shamal mengamankan keberangkatan tentara Assad dan tank yang menembaki warga sipil di pangkalan udara militer Menagh (yang berhasil diambil alih oleh Mujahidin setelah ISIS mengirim pencari syahid untuk membunuh orang-orang yang mempertahankannya pada 5 Agustus).
2. Liwa Asifat al Shamal menyerukan hukum selain hukum yang telah Allah tetapkan, yaitu demokrasi, sebagaimana yang bisa dirujuk pada website resmi mereka.
4. Mereka melawan kaum Muslimin dengan sengit guna membela mata-mata Jerman (kami menduganya sebagai seorang dokter Jerman yang membantu dalam bantuan medis) pada Rabu lalu. Ia memiliki kamera bergambarkan markas ISIS, rumah-rumah dan kaum wanitanya.
5. Salah satu orang yang kami tawan dari Asifat al Shamal mengungkapkan bahwa kelompok itu bekerja sama dengan perusahaan tentara bayaran anti Islam BlackWater.
6. Beberapa mata-mata yang ditangkap dari Liwa Asifat al Shamal, dan kami memiliki bukti atas kerjasama mereka bekerja dengan intelijen Amerika, dan hal ini didokumentasikan dalam sebuah video yang akan segera kami rilis secara online.
7. Liwa Asifat al Shamal mencuri dan merampok barang-barang tanpa mendistribusikannya pada umat Islam.
Berdasarkan semua hal di atas, saudara-saudara kami mujahidin melawan mereka dan mengusir geng kriminal itu dari al Azaz karena siapa pun yang menjadikan dirinya sejalan dengan Amerika maka ia termasuk bagian dari mereka.
Kami meyakinkan semua orang bahwa kami tidak tertarik pada wilayah perbatasan maupun hal-hal lainnya. Kami mengatakan kepada Liwa Asifat al Shamal bahwa pintu pertobatan terbuka lebar dan kami telah merilis daftar nama 30 anggota mereka yang telah bertobat dan berjanji bahwa mereka tidak akan melawan kaum Muslimin lagi.
Siapapun yang datang kepada kami untuk bertobat sebelum kami menangkapnya, kami menerima pertobatannya. Selainnya, kami bertekad akan mencabut hingga ke akar-akarnya.

[arkan/ ummahtoday/shoutussalam/ +ResistNews Blog ]