-->

Analisa : Serangan Mujahidin Di Pusat Perbelanjaan Kenya Akan Berdampak Buruk Pada Ekonomi Salibis Barat

+ResistNews Blog  – Ketika Mujahidin Harakat Shabaab Somalia menyerbu Mall Westgate di ibukota Kenya, Nairobi. Tentu Mujahidin sudah mempertimbangkan masak-masak kenapa mereka menargetkan tempat yang kita pandang tidak akan berdampak langsung merugikan militer Kenya yang bertanggungjawab atas agresi ke Somalia.
Westgate merupakan pusat perbelanjaan besar di Kenya yang paling memiliki banyak pemasukan keuntungan. Berbagai pihak asing dari Barat hingga Timur dunia menjadikan tempat itu sebagai lokasi investasi penting di tengah-tengah perkembangan ekonomi benua Afrika yang sedang dibangun oleh Salibis Barat.
Situs Kavkav Center sebelumnya juga telah melaporkan, bahwa sebuah informasi yang bocor mengemukakan Westgate dimiliki oleh perusahaan Zionis Israel. Kevalidan informasi ini dipercaya semakin akurat, sejak kemunculan berita pasukan khusus Israel hadir membantu tentara Kenya mengepung posisi Mujahidin di Westgate.
Maka bisa disimpulkan, tatkala Mujahidin al Shabaab menyerbu tempat itu, mereka sudah mempertimbangkan baik-baik bahwa serangan itu akan berefek dahsyat menghantam simbol raksasa ekonomi Kenya.
Ini bukan semata-mata bertujuan melaksanakan qishosh atas pembantaian kaum muslimin Somalia yang dilakukan oleh tentara Kenya. Akan tetapi lebih daripada itu, bertujuan merubuhkan penopang militer musuh, yaitu menghancurkan ekonominya.
Meskipun kemudian, tercatat bahwa diantara 60 orang yang ditembak oleh Mujahidin al Shabaab merupakan orang-orang elite Kenya dan salah satunya adalah anggota keluarga Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, sebagaimana yang dikutp dari Reuters. Sementara itu Ummah Today menambahkan, bahwa diplomat Kanada, para pengusaha Israel, dan 4 orang personel pasukan khusus Israel ikut terbunuh.
Walhasil, serangan Mujahidin al Shabaab yang dimulai Sabtu lalu (21/9/2013) dan masih berlangsung hingga kini telah menciptakan kerugian domino mematikan bagi Salibis Afrika juga Salibis Barat. Pantaslah kalau salah seorang pejabat Militer Kenya mengatakan pada media, bahwa serangan Al Shabaab kali ini merupakan hari paling gelap bagi sepanjang sejarah Kenya. Allahu Akbar!! [dbs/shoutussalam/ +ResistNews Blog ]