Namun, salah satu lokasi yang menunjukkan perdamaian antara kedua Korea tersebut telah ditutup sejak tiga tahun lalu setelah seorang prajurit Korut menembak mati seorang turis perempuan asal Korsel.
Korut kini mengancam akan mengakhiri kerja sama antara kedua negara dengan menghancurkan seluruh aset milik Korsel di wilayah tersebut dan membuka wilayah resort itu bagi investor internasional. Pyongyang telah memberi waktu 72 jam bagi para pekerja Korsel untuk meninggalkan lokasi tersebut.
Korut marah setelah Korsel menghentikan seluruh tur ke kawasan resor tersebut hingga Korut mengajukan permintaan maaf atas penembakan tersebut. (AP/OL-12/mediaindonesia.com)