"Rokok kretek menyumbang inflasi sebesar 0,12 persen," kata Kepala BPS Riau Abdul Manaf, kepada okezone, Selasa (2/8/2011).
Selain rokok filter, rokok putih turut menyumbang inflasi. Kemudian, minuman jadi termasuk minuman beralkohol juga menyumbang sehingga memicu inflasi di Pekanbaru. Pada Juli kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 1,83 persen. Atau terjadi peningkatan indeks dari 139,66 pada bulan sebelumnya.
"Pada subkelompok rokok dan minuman beralkohol menyumbang inflasi sebesar 3,25 persen Secara luas inflasi di Pekanbaru disebabkan oleh kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga. Misalnya karena bulan lalu ada penerimaan siswa baru, pada sektor pendidikan itu," tutupnya.
(ade/okz)