Jangan lupakan Chechnya. Perang di Afghanistan memang telah memalingkan wajah umat Islam yang peduli sejenak ke sana. Padahal lebih dari 308.000 warga sipil Chechnya telah tewas dalam genosida diam-diam yang berlangsung selama satu dekade ini.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Aljazeera.net pada hari Senin, wakil menteri luar negeri Chechnya di pengasingan mengatakan lebih dari 28% penduduk telah meninggal di sebuah negara yang hanya memiliki populasi lebih dari satu juta.
"Sebuah genosida yang telah membunuh lebih dari seperempat dari seluruh rakyat Chechnya," ujarnya. "Stalin mungkin brutal, tapi setidaknya dia tidak membunuh kami seperti saat ini—150.000 tentara Rusia ditempatkan di Chechnya."
Chechnya adalah sebuah kawasan yang terletak antara Laut Kaspia dan Laut Hitam di selatan Rusia. Wilayah ini telah menderita selama bertahun-tahun karena perang antara Mujahidin dan pasukan Rusia.
Mujahidin Chechen mulai mengangkat senjata dan meminta otonomi khusus sejak Uni Soviet pecah tahun 1991, ketika Dzhokhar Dudayev, mantan pejabat angkatan udara Rusia, meminta kekuasaan dan mendeklarasikan kemerdekaan dari Rusia.
Pejuang Chechen ingin mendirikan republik independen berdasarkan syariat Islam, karena secara kultur mereka sangat berbeda dengan Rusia. Warganya mayoritas Muslim dan tidak berbicara dalam bahasa Rusia.(eramuslim.com, 7/1/2010)