Menurut laporan itu, korban seorang pria, seorang wanita hamil dan seorang anak. Beberapa orang lain juga terluka dalam penembakan tersebut.
Korban sipil oleh pasukan pimpinan Amerika juga telah menjadi sumber utama gesekan antara Kabul dan Washington.
Afghan telah mengadakan beberapa protes terhadap NATO atas isu korban warga sipil.
Invasi Afghanistan berlangsung dengan tujuan resmi membatasi militansi dan membawa perdamaian dan stabilitas ke negara itu. Lebih dari sembilan tahun NATO berada di afghanistan, bagaimanapun, Afghanistan tetap tidak stabil dan warga sipil terus membayar harga yang sangat mahal.(IslamTimes/TGM)