+ResistNews Blog - Jenderal tinggi Garda Revolusi Iran, Muhammad Ali Jakfari, menyebut rezim Suriah adalah garis pertama apa yang ia sebut sebagai “front perlawanan Islam” di Timur Tengah. Ia menambahkan bahwa rezim yang telah membunuh puluhan ribu warganya itu di atas jalan revolusi Iran.
Jakfari mengatakan, seperti dilansir Al-Jazeera yang dinukil dari kantor berita Iran, Kamis (07/05), yang lebih penting dari itu adalah menyatu hati “rakyat” dan rezim Suriah untuk mencapai tujuan Iran.
Ia sesumbar, munculnya ratusan ribu militan bersenjata dari Dewan Rakyat Suriah yang pro Iran sebagai hasil dipersenjatainya oposisi Suriah.
Pernyataan ini keluar beberapa hari setelah Menteri Pertahanan Suriah, Fahad Jasim Al-Farij, berkunjung ke ibukota Teheran. Kunjungan itu dilakukan setelah rezim Suriah dipukul telak di Idlib.
Perlu diketahui, peran Iran di Suriah menjadi rahasia umum. Meski negara berpaham Syiah itu tidak mengakui secara terang-terangan, namun mereka mengirim pasukan untuk membela rezim diktator tersebut.
Bahkan mujahidin banyak menemukan bukti keterlibatan tentara atau milisi asal Suriah dalam berbagai front pertempuran. Milisi Syiah yang dibentuknya, Hizbullah Lebanon, juga terang-terangan berada di Suriah. [Al-Jazeera/kiblat.net/ +ResistNews Blog ]