+ResistNews Blog - Kelompok-kelompok lokal di luar sektor bantuan formal banyak terbentuk di Suriah sebagai respon sosial membantu korban ke/manusiaan dampak perang. Kelompok ini lebih fleksibel dan dapat masuk lebih jauh ke wilayah konflik dibanding organisasi besar internasional.
Organisasi kecil yang berasal dari aktivis Islam lebih bisa masuk ke wilayah yang jauh lebih dalam di daerah konflik, namun sayang oraganisasi semacam ini biasanya tidak memiliki akses dengan pendanaan besar Internasional.
“Kelompok-kelompok bersenjata di Suriah sering lebih bersedia untuk membantu akses organisasi sosial lokal dibanding badan bantuan internasional. Hal ini karena mereka berbagi kontak pribadi (kepercayaan – red) dan suku dan sering berasal dari komunitas yang sama,” kata Eva Svoboda, anggota LSM pembangunan untuk Suriah.
“Organisasi-organisasi lokal adalah wajah model bantuan baru yang sangat dibutuhkan untuk pelayanan terbaik korban perang Suriah,” lanjutnya.
Sekitar 600 sampai 700 kelompok kemanusiaan lokal telah dibuat sejak awal konflik Suriah Maret 2011, kata laporan itu, mengutip angka PBB.
Sejak awal perang Suriah lebih dari 3,9 juta pengungsi telah keluar dari Suriah. Sekira 7,6 juta orang telah mengungsi tapi masih di dalam Suriah dan 12,2 juta orang (lebih dari setengah penduduk) membutuhkan bantuan, menurut angka versi PBB.
PBB mengatakan mereka membutuhkan $ 2,9M pada tahun 2015 untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan di Suriah. (za/lasdipo/ +ResistNews Blog )