+ResistNews Blog - Administrator Twitter telah menonaktifkan 12 akun resmi milik Daulah Islamiyah (IS) yang telah menyebarkan berita-berita ke seluruh dunia melalui dunia maya. Akun yang telah diikuti oleh puluhan ribu follower itu kini tidak lagi bisa diakses oleh kaum muslimin, para jurnalis, dan para pengamat di dunia internasional.
Charles Lister dan beberapa peneliti di Brookings Doha Center, mengatakan “account tingkat provinsi milik Islamic State, di mana mereka menerbitkan semua berita – militer, politik, sosial, agama – untuk tingkat provinsi kini telah dinon-aktifkan,” 12 akun resmi yang dinonaktifkan oleh Twitter pada Agustus 11 setelah beroperasi selama berbulan-bulan dan memiliki puluhan ribu follower.
Sudah beberapa kali akun resmi IS diblokir, namun kembali muncur dalam hitungan hari sudah mencapai ribuan follower. Kini akun resmi IS akan dipantau oleh administrator twitter agar tidak beroperasi lagi melalui twitter.
Pemblokiran akun Twitter resmi IS tidak terlalu berdampak signifikan pada penyebaran pemberitaan IS, karena selain dapat menggunakan media lain, terdapat ratusan akun tidak resmi pendukung IS yang menyebarkan pemberitaan IS, baik bersumber dari mujahidin IS secara langsung atau melalui aktivis pendukungnya [edt/aml/ +ResistNews Blog ]