+ResistNews Blog - RATUSAN siswa, warga Yerusalem dan penduduk yang menempati wilayah pendudukan 1948 berkumpul di Masjid Al-Aqsha sejak pagi hari, menyusul seruan Yahudi untuk masuk ke halaman masjid pada hari Selasa (24/9/2013), pada malam Sukkot.
Yayasan Al-Aqsha mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa kehadiran jamaah, mahasiswa dan pemimpin gerakan Islam di Masjid Al-Aqsha diharapkan mampu menggagalkan serangan para pemukim.
Menurut saksi mata, sejumlah besar pemukim berkumpul pagi ini di Bab al-Silsila, tetapi tidak bisa masuk ke Masjid Aqsha.
Daerah sekitar masjid dan Kota Tua di Yerusalem telah dijaga secara intensif oleh polisi Israel, dalam rangka melakukan persiapan untuk perayaan hari Raya Yahudi yaitu hari Sukkot (pondok daun). Perayaan yang akan dilakukan di halaman masjid ini diserukan oleh kelompok dan partai Yahudi.
Penjaga Masjid Al-Aqsha mengatakan, “Polisi Israel mengancam akan menyerbu masjid jika batu dilemparkan ke arah Bab al-Maghariba.” [islampos/pic/ +ResistNews Blog ]