-->

Prancis Dan Inggris Takut Serang Suriah, Allahu Akbar!

+ResistNews Blog - Setelah Inggris mengatakan tidak akan mengambil bagian dalam aksi militer menyerang Suriah, kini giliran Prancis mengatakan bahwa serangan ke Suriah sulit. Dua negara kafir harby ini nampaknya enggan ikut sekutu utama mereka, negara kafir harby AS untuk segera menggempur Suriah, ketakutan. Allahu Akbar!
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Inggris Philip Hammond mengatakan negaranya  tidak akan mengambil bagian dalam aksi militer terhadap Suriah. Dia mengemukakan hal itu setelah pemerintah Inggris kalah dalam pemungutan suara di parlemen mengenai masalah tersebut.
“Kami memahami ada sumur kecurigaan yang dalam tentang keterlibatan di Timur Tengah,” kata Hammond Program Newsnight TV BBC.
Amerika Serikat, tambah dia, akan kecewa dengan Inggris yang “tidak akan terlibat.”
Parlemen Inggris melakukan pemungutan suara untuk menentang aksi militer yang mungkin dilancarkan terhadap Suriah sehubungan dengan dugaan penggunaan senjata kimia dalam bentrokan di negara Arab tersebut.
285 suara berbanding 272 suara memperlihatkan parlemen Inggris tak mendukung serangan militer terhadap Suriah.
Prancis Ikutan Menolak
Sementara itu, dari Paris diberitakan bahwa rencana Barat melakukan tindakan balasan terhadap Suriah atas dugaan serangan senjata kimia penguasa itu sulit untuk dilakukan, kata juru bicara Pemerintah Prancis pada Kamis.
“Masyarakat internasional harus mencari upaya balasan sesuai dengan keadaan,” kata Najat Vallaud-Belkacem kepada televisi France 2.
Dia mengatakan bahwa “perlu untuk memperoleh dukungan dari beberapa sekutu dan mitra di jantung Dewan Keamanan PBB, yang kami sedang coba lakukan” tetapi menambahkan bahwa “negara-negara seperti Rusia dan Cina menimbulkan sejumlah masalah.”
Tujuan dari aksi militer “tidak akan hanya untuk menghukum rezim Suriah dan mencegahnya dari melakukan serangan baru sejenis … tetapi juga untuk mencari jalan keluar dari krisis ini. ”
“Ini sangat penting bagi masyarakat internasional jika mereka melakukan intervensi untuk melakukannya dengan cara yang memungkinkan negara yang bersangkutan bisa pulih. ”
Komentarnya dikeluarkan setelah Presiden AS Barack Obama, yang telah memperingatkan bahwa rezim Suriah Bashar al-Assad telah melintasi “garis merah” jika menggunakan senjata kimia. Namun Obama mengatakan ia belum mengambil keputusan tentang serangan balasan.
Inggris telah mendorong anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk mengadopsi resolusi yang akan mencantumkan langkah-langkah untuk melindungi warga sipil di Suriah.
Namun Rusia menolak untuk menyetujui resolusi itu dan kebuntuan diplomatik terus berlanjut.
Suriah membantah telah menggunakan senjata kimia dan menyalahkan pihak oposisi atas serangan 21 Agustus di pinggiran Damaskus, demikian AFP.
Ayo, apapun putusan negara-negara kafir harby, terutama AS, Inggris, maupun Prancis, Mujahidin di Bumi Syam siap untuk menyambut kedatangan kalian semua dan menjadikan Bumi Syam sebagai kuburan untuk kalian semua, prajurit kafir harby terlaknat. Allahu Akbar! [antara/al-mustaqbal.net/ +ResistNews Blog ]