+ResistNews Blog - Tiga pemuda Palestina kembali gugur syahid dan puluhan lainnya terluka tembak peluru pasukan penjajah Zionis selama hari Selasa (20/10) dan berbagai konfrontasi di Tepi Barat, al Quds dan Jalur Gaza. Sehingga jumlah korban selama 20 hari sejak meletus intifadhah al Quds mencapai 49 syahid, termasuk meninggalnya seorang tawanan akibat penelantaran medis di dalam rumah sakit Zionis Suroka di wilayah Palestina terjajah tahun 1948.
Sebagaimana yang dilansir dari infopalestina, Kementrian Kesehatan Palestina menegaskan bahwa di antara 49 syuhada yang gugur, 10 di antaranya adalah anak-anak, yang paling kecil berusia 16 bulan dan yang paling besar berusia 17 tahun. Sebanyak 8 di antaranya dari tepi barat dan dua dari Jalur Gaza, termasuk seorang bayi yang gugur bersama ibunya yang sedang hamil.
Jumlah syuhada di Tepi Barat termasuk di al Quds bertambah menjadi 33 syuhada dan di Jalur Gaza 15 syuhada, termasuk seorang ibu hamil dan bayinya. Sementara itu seorang lagi dari daerah Haurah di Nagev, wilayah Palestina terjajah tahun 1948.
Kementrian Kesehatan menyatakan bahwa jumlah korban luka kibat peluru timah panas, peluru tajam yang dibungkus karet, terbakar dan pemukulan oleh pasukan penjajah Zionis dan para pemukim Yahudi mencapai 1900 orang, ditambah lebih dari 3500 lainnya terkena tambak meriam gas dan mengalami sesak nafas.
Sebanyak 233 anak terluka di Tepi Barat, 114 di antaranya terkena tembak timah panas, 82 terkena tembak peluru tajam dibungkus karet, 15 terkena tembak meriam gas dan 22 terkena serangan pukulan serdadu Zionis dan para pemukim Yahudi. [muslimdaily.net/ +ResistNews Blog ]
Sebagaimana yang dilansir dari infopalestina, Kementrian Kesehatan Palestina menegaskan bahwa di antara 49 syuhada yang gugur, 10 di antaranya adalah anak-anak, yang paling kecil berusia 16 bulan dan yang paling besar berusia 17 tahun. Sebanyak 8 di antaranya dari tepi barat dan dua dari Jalur Gaza, termasuk seorang bayi yang gugur bersama ibunya yang sedang hamil.
Jumlah syuhada di Tepi Barat termasuk di al Quds bertambah menjadi 33 syuhada dan di Jalur Gaza 15 syuhada, termasuk seorang ibu hamil dan bayinya. Sementara itu seorang lagi dari daerah Haurah di Nagev, wilayah Palestina terjajah tahun 1948.
Sebanyak 233 anak terluka di Tepi Barat, 114 di antaranya terkena tembak timah panas, 82 terkena tembak peluru tajam dibungkus karet, 15 terkena tembak meriam gas dan 22 terkena serangan pukulan serdadu Zionis dan para pemukim Yahudi. [muslimdaily.net/ +ResistNews Blog ]