-->

Dianggap Menghina Syiah, Seorang Muslim Sunni Didenda & Dipenjara 7 Tahun di Kuwait

Mohammad al-Mualify
ResistNews - Pengadilan Kuwait menghukum seorang penulis Sunni Muslim setempat dengan hukuman pidana tujuh tahun penjara dan memerintahkan yang bersangkutan untuk membayar denda sebesar $ 18.000 sebagai kompensasi karena ia dianggap telah menghina minoritas Syiah di Twitter, demikian dilaporkan Al Arabiya, Selasa (10/04/2012).

Pengadilan mengatakan warga Kuwait bernama Mohammad al-Mulaifi memposting kebohongan tentang perpecahan sektarian di negara Arab Teluk dan menghina keyakinan Syiah dan para ulamanya dengan komentar-komentar yang dianggap merusak citra negara Kuwait.

Ia ditangkap pada Februari lalu karena twit-nya telah memicu protes sejumlah kalangan kaum Syiah, kata sebuah media Kuwait. Pengacara al Mulaifi belum memberikan komentar terkait hal itu.

Twitter sangat populer di Kuwait, di mana tokoh masyarakat banyak menggunakan situs ini untuk memperdebatkan kejadian terkini, gosip dan bahkan berita saham. Tapi beberapa pengguna bermasalah ternyata harus berhadapan dengan pemerintah Kuwait.

Bulan lalu, Polisi menangkap seorang Syiah Kuwait yang melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW di akun Twitter-nya. Dia menyangkal telah melakukan penghinaan dengan alasan account-nya di-hacked, kata pengacaranya.

Sejumlah aktivis Sunni melakukan protes pekan lalu mengutuk orang Syiah penghina Nabi Muhammad SAW itu dan menyerukan kepada anggota parlemen untuk memanggil orang itu.

Pada bulan September tahun lalu, pengadilan Kuwait juga menghukum seorang pria karena menghina penguasa Teluk memberi komentar sektarian. Namun dia dibebaskan segera, kata seorang aktivis hak asasi manusia.

Anggota parlemen Kuwait dari seluruh elemen politik telah menyuarakan keprihatinan tentang ketegangan sektarian. Kegelisahan ini mencerminkan kecenderungan regional yang lebih luas, terutama di Bahrain dimana monarki Sunni telah meluncurkan tindakan keras terhadap para demonstran yang Syiah.

Syiah menempati sekitar 30 persen dari rakyat asli Kuwait sebanyak 1 juta orang. [muslimdaily]