"Setelah kita lihat prasarana dan sarana sekolah ini saya harus katakan ini tidak layak. Kantor guru dan kepala sekolah kecil sempit berdesak-desakan. Kelas kondisinya tidak baik. Atap juga tidak baik, kalau hujan saya diberitahu bocor, bangku papan tulis juga tidak layak. Perpustakaan juga tidak layak. Saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa, tapi ini harus kita perbaiki untuk anak-anak kita. Bupati bilang yang begini ada 12 persen. Dari 15 ribu ada 1200 yang rusak," kata Presiden.
"Saya menginginkan mulai tahun depan 2012, 2013, 2014 gedung-gedung sekolah seperti ini yang tidak layak diperbaiki biaya pendidikan makin tinggi. Paling besar di APBN," tegasnya.
Presiden mengatakan masih banyak anggaran yang dapat diefesienkan dan hasil efesiensi itu dapat digunakan membangun gedung sekolah yang kondisinya masih memprihatinkan.
Presiden yang didampingi Ibu Negara, Mendiknas dan sejumlah menteri tersebut juga memberikan apresiasi kepada para guru yang bertugas karena dalam kondisi bangunan seperti itu para murid dapat lulus ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Kepala Negara juga meminta Kepala Sekolah SDN Babakan Madang 01 Kecamatan Babakan Madang, Sugiman, untuk terus memberikan laporan mengenai perkembangan rehabilitasi sekolah yang dipimpimnya bila proses pembangunan sudah berjalan.
"Saya terus terang harus menyimpulkan ini tidak layak. Saya punya data di Jabar yang kondisinya rusak berat SD untuk Garut 11,8 persen, Tasikmalaya 10,4 persen, Sukabumi 8 persen dan Ciamis 4,8 persen. Kepala Sekolah, bapak ibu guru bersabar terlebih dahulu dalam kondisi seperti ini. Pemerintah terus tingkatkan kesejahteraan guru," kata Presiden.
Pada kesempatan itu, selain mengucapkan terima kasih atas perhatian kepala negara, Kepala Sekolah SDN Babakan Madang 01 Sugiman juga mengharapkan adanya penambahan tenaga pengajar.
"Saya meminta tolong untuk penambahan guru, Pak. Dengan murid sebanyak ini hanya 6 guru tidak cukup. Murid ada 538 juga tentang bangunan sekolah pak yang sudah tidak layak," paparnya.
Presiden yang juga didampingi Bupati Bogor Rachmat Yasin dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan dalam kesempatan itu menyerahkan bantuan Rp50 juta untuk pembangunan perpustakaan.
sumber : kompas.com