DALAm suasana Idul Fitri seperti sekarang ini, bagi Anda yang mempunyai smartphone tentu tak heran dengan fasilitas broadcast message (BM). Sebenarnya broadcast message tidak hanya ada di ponsel Blackberry saja, namun yang pertama kali mengenalkannya secara umum memang jenis ponsel ini.
BM khususnya yang ada pada Blackberry Messenger fungsi awalnya untuk mengumumkan sesuatu yang pantas dinikmati khalayak kontak pemegang ponsel tersebut, yang bersifat menginfokan sesuatu, bukan hal-hal yang bersifat bermain-main dan mengganggu.
Contohnya, si pengirim ini sedang tidak ada kerjaan, kemudian dia iseng-iseng bikin cerita-cerita konyol, kemudian disebarkan ke seluruh kontaknya, atau ada orang yang sangat senang menuliskan angka-angka dan memaksudkan angka-angka tersebut sesuai kreasinya sendiri. Ada jugabroadcast message yang sifatnya mengharuskan meneruskan, kalau tidak, akan terjadi sesuatu yang mengerikan—hallo, ini zaman teknologi, masih saja percaya takhayul seperti itu? Satu lagi adalah test contact, maaf bm, dont reply.
Bm seperti ini pasti muncul hampir setiap hari. Mungkin kita harus berpikir ulang seribu kali jika hendak mem-broadcast message. Pikirkan pada orang-orang yang ada di kontak, sedang sibuk, atau repot. Dikiranya broadcastpenting, ternyata konyol dan tidak jelas.
Smartphone diciptakan agar membuat penggunanya pintar. Untuk itu kita harus hati-hati menggunakan semua fasilitas yang ada di dalamnya. Mulailah cari tahu fungsi dan kegunaan broadcast message. Kalau juga belum mengerti, bertanyalah pada yang sudah ahli. Janganlah jadi bodoh hanya gara-gara sebuah handphone dan janganlah membodohkan diri pada handphone. Smartphone ya ponsel pintar, jadilah smart people yang memang pantas untuk menggunakannya. [Sumber: someoneyouarentlookingfor]