Benjamin Netanyahu (AFP)
Bahkan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah menyampaikan secara tertulis kepada Washington mengenai sikapnya itu sebelum bertolak menuju AS untuk memenuhi undangan Presiden Barack Obama. Netanyahu diundang Obama ke Washington untuk membahas upaya damai Timur Tengah pada Selasa, 23 Maret mendatang.
"Sejauh yang kita tahu, membangun di Yerusalem sama dengan membangun di Tel Aviv," imbuh pemimpin negeri Yahudi itu.
"Saya telah menulis surat, atas inisiatif saya sendiri, untuk menteri luar negeri AS (Hillary Clinton) supaya hal ini benar-benar jelas," tutur Netanyahu.
Pemerintah Obama telah gencar mendesak Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman tersebut. Sebab langkah itu akan merusak upaya untuk menghidupkan kembali perundingan damai antara Israel dan Palestina.
Otoritas Palestina mengecam keras pembangunan pemukiman itu sebab Yerusalem Timur akan menjadi ibukota negara Palestina yang diharapkan akan didirikan di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza.
(ita/nrl)