-->

Israel Ngotot Tolak Desakan AS Untuk Hentikan Pemukiman Yahudi



Benjamin Netanyahu (AFP)
 
Jakarta - Pemerintah Israel bersikeras menolak desakan pemerintah AS untuk menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di sekitar Yerusalem.

Bahkan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah menyampaikan secara tertulis kepada Washington mengenai sikapnya itu sebelum bertolak menuju AS untuk memenuhi undangan Presiden Barack Obama. Netanyahu diundang Obama ke Washington untuk membahas upaya damai Timur Tengah pada Selasa, 23 Maret mendatang.

"Kebijakan kita mengenai Yerusalem adalah sama seperti semua pemerintahan Israel terdahulu selama 42 tahun terakhir, dan itu belum berubah," tegas Netanyahu di depan kabinetnya seperti dilansir Reuters, Senin (22/3/2010).

"Sejauh yang kita tahu, membangun di Yerusalem sama dengan membangun di Tel Aviv," imbuh pemimpin negeri Yahudi itu.

"Saya telah menulis surat, atas inisiatif saya sendiri, untuk menteri luar negeri AS (Hillary Clinton) supaya hal ini benar-benar jelas," tutur Netanyahu.

Sebelumnya Hillary telah berbicara dengan Netanyahu melalui telepon guna membahas perselisihan AS-Israel mengenai pembangunan pemukiman Yahudi di sekitar Yerusalem Timur, yang dikuasai Israel pada tahun 1967.

Pemerintah Obama telah gencar mendesak Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman tersebut. Sebab langkah itu akan merusak upaya untuk menghidupkan kembali perundingan damai antara Israel dan Palestina.

Otoritas Palestina mengecam keras pembangunan pemukiman itu sebab Yerusalem Timur akan menjadi ibukota negara Palestina yang diharapkan akan didirikan di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza.

(ita/nrl)