"Dengan ijin Allah, senjata nuklir tidak akan jatuh ke tangan Amerika", kata Mustafa Abu Yazid kepada BBC bulan Juni lampau. "Dan senjata tersebut akan direbut oleh pejuang kami dan akan kami gunakan untuk melawan Amerika". Yazid pernah diberitakan beberapa kali terbunuh akibat serangan drone Amerika, namun tiba-tiba ia muncul lagi dalam video terbaru As-Sahab. Hal tersebut beberapa kali membuat malu pemerintah Pakistan, mereka dianggap tidak mempunyai data intelejen yang bisa dipercaya.
Setelah pernyataan Abu Yazid tersebut, seorang ilmuan dari lab nuklir "CERN" di perbatasan Swiss-Prancis ditangkap awal bulan ini dan ia dijatuhi tuduhan jika ilmuan ini berhubungan dengan Al Qaeda.
Ia dipercaya melakukan kontak dengan jaringan Al Qaeda Al Jazair atau yang dikenal dengan AQIM (Al Qaeda in the Islamic Maghreb).
Al Qaeda Maghreb ini wilayahnya mulai dari Maroko hingga ke Libya dan Mali. AQIM telah melaksanakan serangkaian pemboman di wilayah tersebut. Banyak dari anggota kelompok ini telah mempunyai pengalaman tempur melawan tentara Amerika dibeberapa wilayah bergejolak.
"Beberapa dari mereka pernah ke Pakista, Afghanistan, Irak", kata Letkol Rudy Atallah yang sudah pensiun, saat ini ia bekerja sebagai Direktur Antiterorisme Afrika. Atallah juga mengatakan jika jaringan AQIM saat ini juga menjangkau sekitar Eropa.
"Mereka mempunyai jaringan dimana mereka bisa menggerakkan banyak orang, mereka punya pasport, dan perlengakapan semacam itu yang membuat mereka bisa sampai ke Eropa dan kembali lagi ke Timur Tengah", kata Atallah yang telah mengamati kelompok tersebut.
AQIM telah tercatat mereka mengancam Eropa dan Amerika Serikat.
Pemimpin kelompok tersebut Abdulmalik Droukdal pada Juli 2008 mengatakan kepada New York Times bahwa para pengikutnya berbagi hirarki dengan Al Qaeda Pakistan. Ia mengatakan "Semua orang harus tahu jika kami tidak akan pernah ragu mencari target kami (Amerika) dimanapun kami bisa melakukan selama mereka masih di planet ini".
Salah satu cara yang digunakan AQIM untuk melawan Barat adalah dengan melakukan penculikan, termasuk penculikan misionaris Kristen. Atallah mengatakan "tahun lalu mereka menculik orang Autstria, Swiss dan Inggris.
[muslimdaily.net/cbn]