+ResistNews Blog - Serangan militer Mesir pada Rabu (6/5) kembali menelan korban warga Palestina. Sebanyak tiga orang Palestina mencoba melewati perbatasan melalui terowongan di Sinai Rafah yang berbatasan dengan Gaza sebelum akhirnya militer Mesir menembaki mereka.
Pihak Mesir berdalih warga Palestina tersebut “bersenjata” dan sempat terjadi “bentrokan” dengan pihak militer Mesir sebelum ketiganya tewas tertembus timah panas militer Mesir.
Tentara mengatakan telah menghancurkan ratusan terowongan bawah tanah, sejak penggulingan presiden Mesir Mohamed Morsi pada bulan Juli 2013.
Tak hanya itu, pemerintah Mesir juga telah mengesahkan undang-undang yang dapat menghukum pengguna terowongan dengan hukuman penjara seumur hidup. (lasdipo/ +ResistNews Blog )