+ResistNews Blog - Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi memastikan diri tidak hadir dalam pertemuan puncak AS dengan sembilan negara Teluk.
Jurubicara kementerian luar negeri AS, Marie Harf menilai, pembatalan itu dianggap sebagai penghinaan. Sebab, Obama telah merencanakan pertemuan empat mata dengan Raja Salman sejak lama. Namun satu sumber delegasi Saudi menolak anggapan hal itu sebagai penghinaan. “Raja Salman tak pernah menyatakan diri untuk hadir dalam pertemuan itu,” tutur sumber tadi.
Sedangkan Kesultanan Oman, hanya mengirimkan deputi PM Sayyid Fahd bin Mahmoud Al Said. Demikian juga Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, juga tidak hadir, akibat terkena serangan stroke.
Ada beberapa kabar, pembatalan itu erat berkaitan dengan kesepakatan nuklir AS dan Iran. Saudi dan sekutunya khawatir Iran akan meningkatkan pengaruhnya di Timur Tengah. Kesepakatan itu juga dikhawatirkan menyebabkan pencairan dana miliaran dolar milik Iran yang dapat digunakan kelompok Syiah. (inilah/lasdipo/ +ResistNews Blog )