"Dari 36 masjid yang awalnya berdiri di Bangui, hari ini, mereka tinggal kurang dari sepuluh," Imam Oumar Kobine Layama, seorang pemimpin komunitas Muslim di Afrika Tengah, mengatakan kepada Anadolu Agency pada hari Rabu 12 Februari. demikian lansir onislam.net.
Selama beberapa minggu terakhir, ribuan Muslim sipil yang ketakutan melarikan diri dari pembunuhan, penjarahan dan pelecehan oleh milisi bersenjata yang berasal dari milisi anti-Balaka.
Meskipun terjadi peningkatan serangan yang menargetkan masjid, beberapa Muslim Afrika Tengah menemukan masjid di distrik Kilometer 5 sebagai tempat berlindung yang tersisa untuk ribuan muslim.
"Kami biasa untuk hidup harmoni dengan orang-orang Kristen di negara ini selama bertahun-tahun," Marriam, seorang wanita tua yang berlindung di sebuah masjid di Kilometer 5, mengatakan kepada Anadolu Agency.
"Kami tidak tahu siapa yang meracuni pikiran mereka untuk memulai pembunuhan ini. Ini adalah negara kami, tapi mereka mengatakan kepada kami untuk meninggalkan atau mereka akan membunuh kami," tambah Marriam sambil menangis.
Masjid pusat di distrik Kilometer 5 berfungsi sebagai fasilitas pengungsi di mana anak-anak bermain, perempuan memasak dan laki-laki berpatroli untuk memastikan keamanan. [muslimdaily.net/ +ResistNews Blog ]