-->

RIWAYAT AT-TUBANI (TAFSIR PENDIDIKAN DALAM AL-QURAN)


1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus.
Pendidikan Islam menakankan akan pentingnya kesadaran diri. Kesadaran akan banyanya nikmat yang telah dinikmati oleh manusia. Semua nikmat tresebut bersal dari Allah SWT. kaitannya dengan dunia pendidikan adalah bagaimana pendidikan Islam member pemahaman, kesadaran kepada peserta didik untuk menyadari bahwa semua nikmat yang diperolehnya berasal dari Allah.
Pendidikan Islam hendaknya mampu mendidik peserta didik yang mempunyai karakter syukur atas semua nikmta Allah. Karakter syukur tersebut merupakan ejawantah dari kesadaran bahaw semua nikmat yang diterima oleh peserta didik adalah dari Allah. Dengan demikian pendidikan Islam tidak dapat lepas dari upaya mendidik peserta didik berkarakter syukur, mempunyai sikap mau berterima kasih.
Tidak itu saja pendidikan hendaknya mampu mewujudkan karakter syukur tersebut dalam bentuk yang lebih luas, yaitu dibuktikan dengan menunaikan ibadah salat. Peserat didik mampu mendirikan salat dengan kesadarannya sendiri, bukan dipkasa, di sisilah letak peran pentiung pendidikan Islam, yaitu bagaimana mendidik peserta didik mampau mendirikan salat sebagai bagian dari karakter syukur kepada Allah atassemua nikmat yang telah diterimanya.
Pendidikan islam yang tidak mampu mengarahkan, menggerakan peserta didik untuk mendirikan salat dengan baik, maka pendidikan Ilsma belum berhasil, pendidikan belum dilakukan dengan baik. Untuk itu satu diantra sekian banyak karakteristik keberhasilan pendidikan islam adalah peserat didik mampu mendirikan salat dengan baik dan benar tanpa ada paksaan dan keterpaksaan.
Artinya adalah peserta didik mendirikan salat karena Allah semata, bukan karena ingin nilai yang tinggi, tetapi karena Allah semata. Jika peserat didik telah mendirikan salat karena Allah, maka pendidikan Islam dikatakan berhasil. Dengan adanya salat yang didirikan karena Allah akan timbul kesadaran untuk selalu mengabdi kepada Allah dan selalu bersyukur kepada Allah. Untuk mewujudkan keikhlasan dan pengabdian secara tulus membutuhakn pengorbana, pengorbanan peserta didik, baik dengan harta benda, ternak maupun korban perasaan, korban waktu, tenaga dan korban lainnya dalam upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Korban yang dilakukan peserta didik merupkana bagain penting dari upaya peserta didik memperoleh nikmat yang lebih banyak lagi.
Kalau ada pihak lain yang membenci sikap peserat didik yang taat beribadah, taat mengerjakan salat, maka orang yang membenci tersebut akan mendapatkan hukuman dari Allah, balasan tersebut adalah terputusnya nikmat yang diterimanya. Hal ini member kesan bahwa peserat didik yang komitmen dengan agamanya banyak mengalami tantangan, banyk orang yang membencinya, akan tetapi tantangan tersebut justru akan menmabh kekuatan peserta didik yang taat tresebut menuju Allah, meskipun berbagai hambatan menghadangnya.