Anak pemberani itu diketahui bernama Nashat, putera seorang kepala sekolah Muhammad Azzim, penduduk provinsi Nangarhar, Afghanistan. Dengan spirit perjuangan untuk Islam, pejuang kecil itu terus menyerang seorang tentara salib yang sedang berpatroli dengan menghantamnya menggunakan sabit di distrik Khogayni di provinsi tersebut.
Mujahid kecil itu, dengan rahmat Allah, berhasil membunuh tentara Amerika tersebut kemudian ia melarikan diri dan bergabung dengan Mujahidin Imarah Islam.
Peristiwa serupa telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, sebagai bukti kebencian mendalam dari rakyat sipil Afghan terhadap para penjajah Amerika dan antek-ateknya yang telah merusak kesucian tanah Afghan dengan slogan-slogan demkorasi mereka dan kucuran dolar mereka, namun nyatanya tidak dapat mengguncang keimanan dan tujuan dari sebagian besar rakyat Muslim Afghan. (siraaj/arrahmah.com)