Rusia menuduh bahwa tiga Muslim syahid tersebut terlibat dalam aksi "terorisme" dan serangan terhadap polisi.
Ketiga Muslim tersebut faktanya tidak melakukan tindakan yang dituduhkan. Mereka kembali ke rumah mereka dengan menggunakan mobil mereka dari salah satu provinsi Imarah Kaukasus, Steppe Nogai.
Ketiga Muslim itu menolak menandatangani kertas pengakuan tersebut dan mereka menjadi sasaran penyiksaan yang kejam, tidak manusiawi. Hal ini dibuktikan dengan banyak memar, lecet, luka di tubuh mereka dan beberapa anggota badan yang patah.
Foto Mualaf Mansur sebelum dibunuh
Setelah menyiksa sampai mati tiga Muslim tersebut, kafir Rusia dan antek-antek mereka membawa jenazah ketiga pemuda Muslim itu (semoga Allah menerima mereka) ke situs belakang desa Baksanenok.
Jenazah ketiga pemuda Muslim tak bersalah itu ditempatkan di jalan. Kemudian kafirin Rusia bertindak sesuai dengan skenario mereka. Mereka menempatkan dua pistol, senapan mesin dan dua bom dengan mekanisme waktu, baterai, dan botol plastik di dekat mayat. Media kafir Rusia melaporkan dengan rinci hal tersebut. (siraaj/arrahmah.com)