"Ada SUSI juga, SUSI itu adalah Sunni-Syi'I, kajian Syi’ah ini agak ruwet sedikit jadinya" kata Ketua MUI Pusat KH Ma'ruf Amin di Kantor MUI Pusat, Jl Proklamasi 51, Menteng, Jakarta Pusat, selasa (27/3).
Ia menegaskan kembali bahwa, MUI adalah lembaga Ahlus Sunnah wal jama’ah bukan syi’ah.
Dalam pertemuan tersebut, Kiyai Ma'ruf juga menyampaikan bahwa fungsi MUI sebagai lembaga penjaga dan mengurusi ummat (himmayah wa riayatil ummah) akan senantiasa menjaga akidah umat Islam dari bahaya aliran sesat, seperti Ahmadiyah.
Sementara terkait fungsi MUI sebagai wadah pemersatu umat (tauhidil ummah), MUI akan mentolerasi perbedaan yang memang bersifat berbeda (al Mukhtalafu fiihi)."Perbedaan ditolerasi, penyimpangan diamputasi", katanya.
Meski demikian MUI juga menyadari bahwa upaya penyatuan umat juga tidak mudah. "Tauhidul ummah itu susah sekali, ini satu pekerjaan supaya ada kesatuan gerakan (tauhidul harakah)", tandasnya. (bilal/arrahmah.com)