Tuesday, 2 August 2011
Foto : Ketegangan di Xinjiang (AP)
KASHGAR (ResistNews) - Ketegangan di China meningkat terutama di Kota Kashgar hari ini, setelah otoritas setempat mengeksekusi dua orang tersangka yang diduga menjadi pelaku kekerasan etnis. Pemerintah China sendiri bersumpah akan melakukan penekanan terahadap kelompok ekstrimis.
Kepolisian mengeksekusi dua warga etnis Uighur yang merupakan warga Muslim minoritas di China. Etnis ini menguasai setengah populasi yang ada di Provinsi Xinjiang.
Kekerasan di Xinjiang dikabarkan menewaskan 21 orang. Kekerasan tersebut terjadi akibat kefrustrasian etnis Uighur terhadap kekuasaan Pemerintah China. Demikian seperti diberitakan AFP, Selasa (2/8/2011).
Pemerintah Provinsi Xinjiang bersumpah akan memberikan hukuman keras terhadap pelaku kekerasan dan akan melakukan penekanan terhadap kelompok religius yang dituding membangkitkan kerusuhan.
Hari ini, polisi huru-hara pun dikerahkan turun ke jalanan Kota Kashgar. Beberapa toko yang ada di kota tersebut tutup dan beberapa warga etnis Han berada di lokasi konflik.(rhs/okz)
Kepolisian mengeksekusi dua warga etnis Uighur yang merupakan warga Muslim minoritas di China. Etnis ini menguasai setengah populasi yang ada di Provinsi Xinjiang.
Kekerasan di Xinjiang dikabarkan menewaskan 21 orang. Kekerasan tersebut terjadi akibat kefrustrasian etnis Uighur terhadap kekuasaan Pemerintah China. Demikian seperti diberitakan AFP, Selasa (2/8/2011).
Pemerintah Provinsi Xinjiang bersumpah akan memberikan hukuman keras terhadap pelaku kekerasan dan akan melakukan penekanan terhadap kelompok religius yang dituding membangkitkan kerusuhan.
Hari ini, polisi huru-hara pun dikerahkan turun ke jalanan Kota Kashgar. Beberapa toko yang ada di kota tersebut tutup dan beberapa warga etnis Han berada di lokasi konflik.(rhs/okz)