Gaza diterjang banjir, penyebabnya bukan hujan deras, tapi karena Israel sengaja membuka pintu-pintu air di bendungan Al-Wadi
Hidayatullah.com--Israel hari Selasa (19/1) membuka pintu-pintu air dari salah satu bendungan yang terletak di wilayah timur Jalur Gaza, sehingga menyebabkan rumah-rumah penduduk Palestina kebanjiran dan rusak parah.
Pemerintahan Hamas di Gaza memutuskan untuk memberi bantuan kepada keluarga korban banjir, masing-masing berupa kebutuhan pokok dan uang sebesar 200 dollar.
Menteri Pertanian Hamas Dr. Muhammad Agha mengatakan, dari tahap pemeriksaan awal daerah Al-Mughraqa di wilayah tengah Jalur Gaza, kerugian yang diakibatkan banjir mencapai USD 1 juta. Kerugian bervariasi, mulai dari lahan pertanian yang ditanami sayuran, tanaman pokok dan juga buah-buahan. Kerusakan parah juga terjadi di peternakan, toko-toko peranian dan sekitar 100 rumah penduduk.
Pemerintah Israel membuka pintu-pintu air bendungan Al-Wadi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, setelah turun hujan lebat di daerah tersebut. Oleh karena Gaza terletak di daerah rendah, dan tanah semakin melandai ke arah Laut Mediterania, maka air langsung menerjang, membanjiri desa-desa Palestina dan menyebabkan ratusan orang kehilangan tempat tinggal.
Tujuh orang penduduk diselamatkan oleh staf Pertahanan Sipil. Sumber-sumber kesehatan mengatakan bahwa sembilan orang terluka dan dilarikan ke beberapa rumah sakit di Gaza.
Selasa, Menteri Sosial Hamas Ahmad Al Kord mengatakan, mereka telah membuka sekolah Kafer Yaser untuk penampung 100 keluarga yang diungsikan. Ia juga menambahkan, bahwa kementeriannya telah memberikan mereka persediaan makanan dan selimut. [di/plt/www.hidayatullah.com]