Sekjen OKI, Yousef Al-Othaimeen (Foto: AA) |
Insiden tersebut terjadi ketika milisi Kristen anti-Balaka masuk ke dalam masjid di tenggara negara tersebut selama sholat Jum’at, menewaskan lebih dari 20 jama’ah kaum Muslimin.
Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal OKI, Yousef Al-Othaimeen, mencela “insiden kriminal dan kekerasan yang terus-menerus dilakukan oleh milisi anti-Balaka”.
Dia mengulangi dukungan OKI untuk Republik Afrika Tengah dan atas upaya yang bertujuan memulihkan keamanan dan stabilitas negara tersebut.
Sejak 2013, ribuan orang terbunuh dalam kekerasan sektarian dan ribuan lainnya telah meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan di negara-negara tetangga.
Dalam sebuah laporan tahun 2015, Amnesty International memperkirakan bahwa lebih dari 5.000 orang, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil, tewas dalam kekerasan sektarian di Republik Afrika Tengah meskipun di sana penjaga perdamaian internasional telah ditempatkan. (arrahmah.com/ +ResistNews Blog )