-->

Merasa Dikhianati, Ribuan Muslim Filipina Turun ke Jalan

+ResistNews Blog  – Ribuan umat Muslim Filipina Selatan menggelar aksi protes di kota Marawi pada Senin (01/02). Mereka marah atas kegagalan dewan perwakilan rakyat dan Senat meloloskan Undang-Undang otonomi untuk warga Moro.

Aksi ini mereka namai dengan protes “Hari Pengkhianatan”. Mereka mengungkapkan kemarahan terhadap pemerintah Manila yang tidak menetapi janji. Sebelumnya mereka dijanjikan undang-undang otonomi untuk wilayah selatan Filipina yang dihuni mayoritas Muslim.

Beberapa hari lalu, para pemuka wilayah Muslim dan pemerintah Filipina menggelar pertemuan di markas Organisasi Kerjasa Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi. Pertemuan itu bertujuan meralisasikan kesepakatan damai di Filipina Selatan.

Pemerintah Filipina dan Front Pembebasan Nasional Moro menandatangani kesepakatan damai pada 2012 di pulau Mindano. Pemerintah menjanjikan pemerintahan otonom untuk wilayah selatan yang dimulai awal tahun ini. Kesepakatan itu juga mengharuskan pejuang menyerahkan senjata kepada pemerintah.

Pengkhianatan pemerintah ini menimbulkan kekhawatiran baru, meletusnya konflik bersenjata. Para pejuang kemungkinan kembali mengangkat senjata melawan pemerintah.

Wilayah Filipina Selatan menyaksikan konflik berkepanjangan antara pemerintah dan masyarakat Muslim. Pemerintah menargetkan para pejuang Muslim atas tuduhan teroris. Sementara umat Islam ingin merdeka dan mengatur wilayahnya sendiri. [Al-Jazeera/kiblat.net/ +ResistNews Blog ]