Thursday, 5 February 2015
+ResistNews Blog - Uni Emirate Arab (UEA), salah satu anggota penting dalam koalisi serangan udara internasional melawan Daulah ternyata belum menerbangkan pasukan tempurnya di Suriah ataupun Irak sejak akhir Desember.
Menurut informasi dari pihak berwenang AS, UEA memutuskan tak mengirim pesawat tempurnya tak lama setelah pesawat Jordania jatuh dan pilotnya ditahan. Insiden tersebut menyebabkan kekhawatiran tersendiri dikalangan militer udara.
“Saya bisa mengkonfirmasi bahwa UEA menunda melakukan serangan udara, tak lama setelah pesawat Jordan jatuh,” kata seorang pejabat militer AS yang tak disebutkan namanya kepada AFP, Rabu (4/2).
“Tapi saya bisa menjelaskan, hingga hari ini UEA tetap menjadi mitra penting dan strategis yang memberi kontribusi besar bagi koalisi ini,” kata sumber anonim tersebut. Sumber tersebut menolak menyebutkan nama karena situasi tersebut harusnya bukan untuk dipublikasikan dan ia bukan orang yang berhak untuk bicara tentang situasi ini. [lasdipo/ +ResistNews Blog ]