+ResistNews Blog - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, diam-diam telah menandatangani perintah yang isinya memperluas medan pertempuran pasukannya di Afghanistan sepanjang tahun 2015 mendatang. Dalih kebijakan adalah menjaga keamanan nasional AS.
Demikian diberitakan Russia Today. Pesawat jet pengebom dan pesawat tak berawak akan bisa membantu pasukan darat Afghanistan atau pasukan AS. Pasukan darat AS bisa bergabung dengan tentara Afghanistan dan serangan udara bisa dilakukan untuk mendukung mereka.
Media New York Times memberitakan bahwa Obama menandatangani perintah tersebut setelah perdebatan panjang dalam pemerintahannya. Kelompok militer di AS berpendapat bahwa operasi tempur akan memungkinkan AS menjaga tekanan kepada Taliban. Sedangkan masyarakat sipil mengatakan, peran pasukan tempur harus dibatasi pada misi memerangi Al Qaeda saja untuk mengurangi risiko lebih besar.
Sementara itu, dikutip dari Russia Today, Presiden Afghanistan yang baru, Ashraf Ghani Ahmadzai, menanggapi lebih “lunak” soal kehadiran militer AS di negaranya, dibandingkan dengan pendahulunya, Hamid Karzai. Ghani dilaporkan meminta AS untuk terus memerangi Taliban pada tahun depan. Dia juga menghapus pembatasan terhadap AS dalam serangan udara dan serangan gabungan, yang sebelumnya dilakukan Karzai. [lasdipo/ +ResistNews Blog ]