Hubungan kedua pihak kian memburuk setelah terjadi aksi penggulingan militer terhadap presiden Muhammad Mursi, dari Ikhwanul Muslimin. Militer Mesir menuduh Hamas berafiliasi dengan Ikhwan, meski Hamas menegaskan mereka tidak memiliki hubungan dengan Ikhwan.
Pernyataan itu tidak mengatakan kapan ribuan terowongan itu dihancurkan, tetapi militer Mesir telah menurunkan pasukan Semenanjung Sinai untuk melawan kelompok militan misterius yang telah berkembang sejak Juli 2013 lalu.
Terowongan, di bawah kota Rafah, yang digunakan untuk mengirim makanan, bahan bakar, dan produk konsumen ke wilayah Palestina yang padat penduduk.
Menurut laporan Gulfnews pada Rabu (13/3/2014), Hamas dan kelompok lain dituduh menggunakan sendiri terowongan rahasia yang mereka buat untuk membawa senjata dan uang.
Gaza telah berada di bawah blokade sejak 2006, setelah pejuang menangkap seorang tentara Israel dalam serangan lintas-perbatasan. [islampos/gn/ +ResistNews Blog ]