-->

Anshar Syari’ah Tunisia Serukan Mobilisasi Jihad Membela Umat Islam di Afrika Tengah

+ResistNews Blog - Anshar Syari’ah Tunisia, gerakan dakwah, yang dikenal dengan “Prototype Harakah Dakwah Tandzim Jihad al Qaeda” merilis statemen baru terkait pembantaian massal kaum muslimin di Republik Afrika Tengah (CAR) oleh Milisi Kristen anti Balaka.

Dalam statemen tersebut, Anshar Syari’ah Tunisia menyerukan para Ulama’ memobilisasi Umat Islam agar cinta mati syahid dan siap berjihad membela jiwa dan kehormatan kaum muslimin.

Anshar Syari’ah juga menjelaskan kembali betapa lamanya kolonialisme jahat Salibis Prancis di bumi Afrika, dari sejak abad ke-18 hingga sekarang. Dan ini adalah saatnya untuk bangkit menghapus penderitaan yang berkepanjangan ini.

Berikut ini terjemah inti statemen, yang dirilis pada hari Ahad (9/3/2014) di Internet.



Bayaan Anshar Syari’ah Tunisia : Genosida Kaum Muslimin oleh Etnis Salibis (Kristen) di Afrika Tengah

Segala puji bagi Allah, penolong kaum lemah, tempat bergantungnya mereka, yang mengalahkan kekuasaan orang-orang Kafir

Allah berfirman dalam kitabnya, “Dan jika kalian berkehendak menolong dien ini, maka bagi kalianlah kemenangan/pertolongan.”

Sholawat dan salam kepada sebaik-baik utusan dan penutup para Nabi, diutus oleh Robbnya dengan pedang menjelang hari kiamat, pembawa kabar gembira bagi orang-orang beriman. Amma ba’du.

Inilah luka baru yang sedang dirasakan dalam tubuh ummat, terbunuhnya kaum muslimin, ribuan jiwa terenggut di setiap penjuru tanpa Haq, hanya karena mereka mengatakan, ”Robb Kami adalah Allah”

Media penghubung dan pemerintahan Arab, penyeru Hak Asasi Manusia, Dewan Teror Dunia,petinggi-petinggi Salibis dan bala tentaranya, mereka diam membisu atas apa yang terjad. Manusia dibakar dan tercabik daging. Begitulah yang terjadi di Afrika Tengah. Pembunuhan, penyembelihan, mengoyak Hak-hak kemanusian.

Kepada Ulama Robbany, yang hany takut kepada Allah dan tidak takut atas celaan manusia, untuk senantiasa menyuarakan kewajiban dakwahNya,yaitu ketika Allah berfirman, “Dan ketika Allah mengambil perjanjian orang-orang yang telah diberi al Kitab, jelaskanlah (isi al Kitab itu) oleh kalian, dan jangan kalian menyembunyikannya.”
Kalian telah mengetahui apa yang sedang menimpa saudara kalian di Afrika tengah, gelorakanlah kecintaan kaum muslimin untuk mati syahid dan berjihad membela kehormatan dan jiwa mereka.
Beritahukanlah kepada mereka, bahwa berdiri melawan kebatilan dan sabar diatas gangguannya, sampai kuku jari-jari ini terkelupas untuk meraih kemenangan, itu lebih baik dari pada ridho dalam kelemahan dan kehinaan. Hidup dalam kejahiliyahan di tengah tiadanya Syari’at Ar Rahman. Tunjukkanlah kepada mereka bahwa Islam memiliki keagungan, dan berdirilah untuk melawan mereka sehingga kalian tidak hina sebagaimana permulaan awal dari orang-orang terdahulu sebelum kalian.

Inilah Salibis, menyerang dengan lemparan batu kepada jantung benua Afrika, Afrika Tengah, diangkat oleh kelompok ”Kristen Anti Balaka” untuk menebar kerusakan di muka bumi, menyembelih negeri kaum muslimin, karena persaksian mereka bahwa “Tidak ada Ilah yang berhak di ibadahi selain Allah”, ditengah diamnya media dan kejamnya tindakan keji Salibis. Ratusan orang terbunuh.

Dari kaum muslimin, ratusan ribu melarikan diri dan berhijrah. Dalam sebuah negara yang tidak melebihi populasi lima juta orang, media menggambarkan – kebodohan dan niatan busuk – di mana kaum muslimin adalah minoritas!

Afrika Tengah telah menjadi korban dari sebuah konspirasi yang disponsori oleh penjaga keamanan dan keterbukaan dengan wawasan Demokrasi Perancis!

Sikap Salibis Prancis yang oportunis dan jahat merupakan strategi perang Salib benua Afrika.Terasa kengerian di tangan mereka selama puluhan tahun dan dekade, dimulai dengan kolonialisme langsung pada abad ke-18 dan abad ke-19.

Dan mereka pergi mengatasnamakan kemerdekaan suri yang berakhir dengan apa yang terjadi pada negara-negara Afrika hari ini. Dari perang secara langsung, dan kadang-kadang dengan surat kuasa dalam waktu lain. Kejamnya tindakan mereka terhadap mereka yang mempercayai Islam, Allah dan Nabi Muhammad sebagai UtusanNya.

Seperti halnya intervensi Prancis yang tidak terlalu jauh di Mali. Kedatangan Lembaga Internasional Eropa dan Amerika Serikat serta PBB, untuk campur tangan di Afrika Tengah adalah hal yang serupa.

Jauh-jauh hari setelah Dewan Terorisme Internasional mengadopsi keputusan untuk memberikan mandat kekuatan Afrika pada Perancis dan lainnya lainnya untuk terjun kesana dengan dalih melindungi warga sipil dan menangkapi kelompok-kelompok bersenjata di Afrika Tengah.

Datang langsung pidato Hollande, “Aku telah memutuskan untuk segera bertindak untuk melindungi warga sipil dan memulihkan keamanan di negara itu. Dan segera tentara Prancis telah dikerahkan di seluruh negeri Afrika itu.”

Kepentingan ekonomi adalah satu-satunya tujuan intervensi Prancis, berupa perusahaan-perusahaan minyak, emas dan berlian Eropa, dan kekayaan yang tak terhitung jumlahnya. Intervensi Prancis di Afrika Tengah baru-baru ini merupakan landasan keamanan yang dibangun di negeri ini, seperti yang dinyatakan oleh Menteri Pertahanan Prancis.

Tetapi dalam kenyataannya merupakan tindakan mengancam dan melucuti kaum muslimin oleh “Anti Balaka” dan melindungi kaum Kristen disana.

Intervensi Prancis di Republik Afrika Tengah yaitu untuk melindungi kepentingan perusahaan Perancis yang mengekstrak uranium, emas, berlian dan minyak saja. Tidak ada rasa takut akan berdampak konflik ke negara-negara tetangga, karena Prancis mempunyai kepentingan politik dimana-mana.

Nalurinya yang rakus dan keyakinan yang tak terpadamkan bahwa perang jahat Salibis diberdayakan untuk menghilangkan nyawa orang-orang yang beriman kepada Allah. Mereka dalam keyakinan monoteismenya, takut dan panik atas kemajuan Islam dan pemeluknya.

Tidak begitu lama beberapa waktu lalu, Amerika turun di Mali, dimana disana terdapat Mujahidin di gerbang ibukota Bamakao. Pengiriman dan perlengkapan militeristik mereka sia-sia hanya untuk menahan laju perluasan Islam dan kaum Muslimin.

Kepada kaum Muslimin khususnya di benua Afrika.

Sungguh musibah yang menimpa kalian adalah besar balasannya di sisi Allah. Itulah hakikat salibis, tapi, kami tidak mengenal aturan Sykes-Pycot dunia dan negara. Kalian adalah saudara kami, kami loyal kepada kalian, kami cinta dan mendukung kalian.

Darah kalian tidak akan tertumpah sia-sia dengan izin Allah, akan ada orang-orang yang menepati janjinya yaitu pada tangan mereka saudara kalian dan putera-putera para Mujahidin.

Kami ingatkan dengan sebuah firman Allah, “Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdo’a; ‘Ya Rabb kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang dzalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau dan berilah kami penolong dari sisiMu.” (An Nisa 75)

Telah panjang penderitaan yang dirasakan ummat ini, bangkitlah untuk membela jiwa dan kehormatan mereka, keluarga dan anak-anak mereka. Inilah hakikat Prancis dan Perang Salib Barat Modern.

Wahai Ummat Islam.

Hendaklah kalian belajar dari sejak bertahun-tahun lamanya ummat ini belum sampai kepada tingkat ketinggian Islam, dimanakah putera-puteramu yang akan menghalangi kampanye keji Salibis ini?

Rosulullah mengingatkan kita, “Jika kalian telah berjual beli dengan sistem inah, dan kalian telah ambil ekor sapi, kalian rela dengan cocok tanam, dan kalian tinggalkan Jihad, Allah akan timpakan kepada kalian kehinaan, sampai kalian kembali kepada ajaran agama kalian.”

Oleh karena itu mestilah ada I’dad dan Jihad!

Kepada para aktivis media, dan jurnalis untuk menyampaikan realita yang sebenarnya..

Kepada aghniya kaum muslimin untuk bangkit memberikan solidaritasnya dan bantuan untuk kaum Muslimin yang berada di pengungsian dan dalam kesulitan.

Kepada Ulama Robbany, yang takut kepada Allah dan tidak takut atas celaan manusia, untuk senantiasa menyuarakan kewajiban dakwahNya,yaitu ketika Allah berfirman :

“Dan ketika Allah mengambil perjanjian orang-orang yang telah diberi al Kitab, jelaskanlah (isi al Kitab itu) oleh kalian, dan jangan kalian menyembunyikannya.”

Kalian telah mengetahui apa yang sedang menimpa saudara kalian di Afrika tengah, gelorakanlah kecintaan kaum muslimin untuk mati syahid dan berjihad membela kehormatan dan jiwa mereka.

Beritahukanlah kepada mereka, bahwa berdiri melawan kebatilan dan sabar diatas gangguannya, sampai kuku jari-jari ini terkelupas untuk meraih kemenangan, itu lebih baik dari pada ridho dalam kelemahan dan kehinaan. Hidup dalam kejahiliyahan di tengah tiadanya Syari’at Ar Rahman.

Tunjukkanlah kepada mereka bahwa Islam memiliki keagungan, dan berdirilah untuk melawan mereka sehingga kalian tidak hina sebagaimana permulaan awal dari orang-orang terdahulu sebelum kalian.

Alhamdulillahi robbil ‘aalamin, wa sholaatu wa salam ‘alaa rosulillah wa ‘alaa ashabihi ajma’in.

Ahad, 8 Jumaadil Uula 1435 H/ 9 Maret 2014 M

[shoutussalam.com/ +ResistNews Blog ]