Friday, 21 February 2014
+ResistNews Blog - Rezim pemerintah Iraq menawarkan hadiah sebesar $ 17.200 (£ 10.300) atau sekitar 200 juta Rupiah bagi mereka yang bisa membunuh satu orang anggota Daulah Islam Iraq dan Syam.
Sementara itu, hadiah lebih besar sejumlah $ 25.800 (£ 15.500) akan ditawarkan bagi yang bisa menangkap anggota-anggota Mujahidin.
Pengumuman hadiah tersebut dirilis di situs kementerian pertahanan Iraq, seperti yang dikutip dari BBC, Kamis (20/2/2014).
Berdasarkan data pemerintah Iraq dan laporan yang dirilis oleh Iraq Now, lebih dari 1000 orang atau tepatnya 1517 Tentara Iraq tewas di tangan para pejuang kabilah suku Ahlus Sunnah dan Mujahidin Daulah Islam Iraq dan Syam selama bulan Januari lalu. Allahu Akbar!
Jumlah sebesar itu terang saja membuat rezim pemerintah Syiah Iraq semakin frustasi.
Berbagai macam cara dilakukan untuk mencegahrevolusi menghancurkan rezim pemerintah Syiah, diantaranya dengan mengadu domba suku Ahlus Sunnah lokal dengan Mujahidin Daulah Islam Iraq dan Syam.
Bentuk propaganda dengan cara uang suap atau hadiah, juga dengan kekuatan media massa. [shoutussalam.com/ +ResistNews Blog ]
Sementara itu, hadiah lebih besar sejumlah $ 25.800 (£ 15.500) akan ditawarkan bagi yang bisa menangkap anggota-anggota Mujahidin.
Pengumuman hadiah tersebut dirilis di situs kementerian pertahanan Iraq, seperti yang dikutip dari BBC, Kamis (20/2/2014).
Berdasarkan data pemerintah Iraq dan laporan yang dirilis oleh Iraq Now, lebih dari 1000 orang atau tepatnya 1517 Tentara Iraq tewas di tangan para pejuang kabilah suku Ahlus Sunnah dan Mujahidin Daulah Islam Iraq dan Syam selama bulan Januari lalu. Allahu Akbar!
Jumlah sebesar itu terang saja membuat rezim pemerintah Syiah Iraq semakin frustasi.
Berbagai macam cara dilakukan untuk mencegahrevolusi menghancurkan rezim pemerintah Syiah, diantaranya dengan mengadu domba suku Ahlus Sunnah lokal dengan Mujahidin Daulah Islam Iraq dan Syam.
Bentuk propaganda dengan cara uang suap atau hadiah, juga dengan kekuatan media massa. [shoutussalam.com/ +ResistNews Blog ]