Kantor berita lokal Somalia, Harar24 melaporkan bahwa kader-kader Mujahid baru al Shabaab membanjiri sejumlah distrik di pinggiran Mogadishu, membawa ketakutan dan kekhawatiran rezim dan tentara Salibis bahwa ibukota akan segera dikuasai Mujahidin.
Setelah penembakan intens dan serangan yang dilakukan oleh al Shabaab Selasa malam (18/2/2014), rasa cemas pemerintah atas jatuhnya kota Mogadishu terus meningkat.
Sebelumnya, pada pertengahan tahun 2011, Mujahidin al Shabaab menarik mundur pasukannya dari Mogadishu, dan hanya mempertahankan posisi di sejumlah lokasi dengan kekuatan yang kecil. Namun mereka kini kembali membesar dan menguat.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa bentrokan sengit terjadi antara anggota al Shabaab dan tentara Somalia setelah sebelumnya Mujahidin menyerang markas militer milik di distrik Huriwa, Daynile dan Dharkinley.
Serangan tersebut terjadi di hampir setiap malam.
Kepala distrik Huriwa, Omar Abdulle Ja’fan berbicara kepada media lokal bahwa Mujahidin al Shabaab hampir-hampir mengontrol penuh wilayah tersebut.
“Al Shabaab hampir mengambil alih distrik ini, mereka berada di ambang sepenuhnya mengambil alih distrik. Begitu banyak anggota baru al Shabaab yang memasuki beberapa distrik Mogadishu. Kami yang melihatnya sangat takjub!” kata Omar.
Abshir Ahmed seorang penduduk distrik Huriwa juga mengatakan hal yang sama pada tim Harar24.
“Setiap malam terlewati dan kehadiran al Shabaab tidak diragukan lagi. Saat Anda melihat seorang pria bersenjata berjalan melalui distrik di malam hari, Anda dapat meyakini, dia pasti anggota al Shabaab.”
Warga lain mengatakan bahwa Mujahidin al Shabaab bebas melakukan patroli beberapa distrik di malam hari dengan persenjataan lengkap.
Seorang warga yang bermukim di distrik Yaqshid, yang berbicara kepada Harar24 dalam kondisi anonim mengatakan, ” Mereka berjalan-jalan di malam hari dengan kecepatan penuh, polisi-polisi al Shabaab berada di sekitar dan menegakkan hukum Syari’ah.”
“Mereka menegur siapa saja yang mereka lihat melakukan tindakan maksiat atau semacamnya, mereka biasanya akan menghukum dan menasehati para pelaku maksiat..,” imbuhnya. [shoutussalam.com/ +ResistNews Blog ]