Dalam sebuah wawancara, Mark Dankof, mantan kandidat Senat AS, menyoroti peran Tel Aviv dalam operasi mata-mata AS di seluruh dunia.
“Semua perusahaan telah digunakan oleh Badan Keamanan Nasional (NSA) dalam melaksanakan pengawasan di seluruh dunia bersama Israel,” ujar Dankof.
Dankof, lebih lanjut menyatakan bahwa pemerintah AS dan Israel akan terus memata-matai publik dunia, tidak peduli apakah itu legal atau tidak.
Pada tanggal 17 Januari , Presiden AS Barack Obama mengatakan Washington tidak akan meminta maaf untuk program mata-mata kontroversial NSA di dalam dan luar negeri, namun Obama menjanjikan perubahan sederhana. [islampos/pt/ +ResistNews Blog ]