+ResistNews Blog - Pemerintah Amerika Serikat mengutuk pembunuhan dua tentara Israel di Tepi Barat. "Kekerasan dan teror tersebut tidak dapat diterima dan dapat merusak negosiasi damai Israel-Palestina yang tengah diusahakan," kata Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS c, seperti dikutip ANTARA di Jakarta, Senin (23/9/2013).
Jen mengajak semua pihak terkait usaha perdamaian tersebut untuk turut mengutuk insiden tersebut.
Menurut pejabat Israel setempat, seorang tentara Israel tewas pada Minggu setelah ditembak orang asal Palestina di sebelah selatan Tepi Barat, Hebron.
Penembakan terjadi di dekat Gua Patriark yang dianggap suci bagi orang-orang Yahudi dan Islam.
Penembakan tersebut terjadi sehari setelah pasukan Israel menemukan jasad tentara lain di bagian utara Tepi Barat dan dibunuh oleh warga Palestina.
Menteri Naftali Bennett mengatakan dua serangan tersebut perlu mendorong Israel untuk mempertimbangkan kembali keterlibatannya dalam pembicaraan damai dengan Palestina.
Jika dua tentara Israel yang terbunuh Amerika marah-marah, lantas bagaimana saat ratusan Muslim warga Gaza tewas dan puluhan ribu lainnya luka-luka dibobardir tentara Zioni Israel? [antara/sionline/ +ResistNews Blog ]
Jen mengajak semua pihak terkait usaha perdamaian tersebut untuk turut mengutuk insiden tersebut.
Penembakan terjadi di dekat Gua Patriark yang dianggap suci bagi orang-orang Yahudi dan Islam.
Menteri Naftali Bennett mengatakan dua serangan tersebut perlu mendorong Israel untuk mempertimbangkan kembali keterlibatannya dalam pembicaraan damai dengan Palestina.
Jika dua tentara Israel yang terbunuh Amerika marah-marah, lantas bagaimana saat ratusan Muslim warga Gaza tewas dan puluhan ribu lainnya luka-luka dibobardir tentara Zioni Israel? [antara/sionline/ +ResistNews Blog ]