Milisi Syiah Shabihah kembali menampilkan atraksi kebiadaban mereka.
Mereka menangkapi warga sipil muslim sunni di desa Arthuz Jadidah,
propinsi Damaskus pada Kamis (18/10). Setelah puas menyiksa dan
menyembelih para sandera dengan bayonet, milisi Shabihah melindas
jenazah mereka dengan truk militer.
Kebiadaban milisi Syiah Shabihah ini bukanlah kejadian pertama kalinya di propinsi Damaskus. Pembantaian dengan cara-cara sangat tidak manusiawi terhadap warga sipil muslim sunni menjadi hobi baru mereka. Apalagi militer rezim Suriah dan milisi Syiah Shabihah terus menerus mendapat pukulan mematikan dari mujahidin Islam dan FSA.
Desa Arthuz Jadidah hanya berjarak beberapa kilometer dari kediaman mufti rezim Suriah, syaikh Ahmad Hassun dan ulama pro rezim Suriah, syaikh Muhammad Sa'id Ramadhan Al-Buthi. Para aktivis kemanusiaan dan revolusi Suriah mengecam keras sikap syaikh Al-Buthi yang masih setia membela rezim Asad meski pembantaian terhadap kaum muslimin sunni terjadi di depan hidungnya. (arrahmah.com)
Kebiadaban milisi Syiah Shabihah ini bukanlah kejadian pertama kalinya di propinsi Damaskus. Pembantaian dengan cara-cara sangat tidak manusiawi terhadap warga sipil muslim sunni menjadi hobi baru mereka. Apalagi militer rezim Suriah dan milisi Syiah Shabihah terus menerus mendapat pukulan mematikan dari mujahidin Islam dan FSA.
Desa Arthuz Jadidah hanya berjarak beberapa kilometer dari kediaman mufti rezim Suriah, syaikh Ahmad Hassun dan ulama pro rezim Suriah, syaikh Muhammad Sa'id Ramadhan Al-Buthi. Para aktivis kemanusiaan dan revolusi Suriah mengecam keras sikap syaikh Al-Buthi yang masih setia membela rezim Asad meski pembantaian terhadap kaum muslimin sunni terjadi di depan hidungnya. (arrahmah.com)