Hal itu dikemukakan Direktur Pengendalian Operasi, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), Rudi Rubiandini, ketika berbincang dengan detikFinance, Kamis (12/4/2012).
"Tidak mungkin bisa lah, tidak mungkin juga disamakan, memang di Saudi Arabia harga BBM Rp 1.400 per liter bahkan di Venuzuela sangat murah lagi dibawah Rp 500 per liter, tapi disana konsumsi BBM-nya tidak sampai 10% dari produksi minyaknya, dan sisanya diekspor, makanya di sana harga BBM bisa murah," katanya.
Menurut Rudi, dan bagi Indonesia sendiri, harga BBM Rp 4.500 per liter dengan kondisi harga minyak yang tinggi sementara masih mengandalkan impor BBM 500.000 barel per hari, tentunya harga tersebut sudah terlampau murah sekali.
"Di Malaysia saja Rp 7.000 per liter, Singapura Rp 14.000 per liter, Vietnam dan Thailand sudah Rp 12.000 per liter. Bahkan dengan Thailand yang GDP-nya hampir sama sudah Rp 12.000, ada yang bilang kan kita (Indonesia) negara Miskin, loh buktinya Thailand Rp 12.000," ungkap Rudi.
Jadi dikatakan Rudi, tidak bisa Indonesia meniru bahkan berkeinginan seperti negara-negara seperti Arab saudi, Qatar, Kuwait, Iraq, bahkan Venezuela yang menjual BBM ke rakyatnya dengan harga yang murah.
"Sekali lagi, kita ini negara pengimpor minyak, produksi kita saat ini hanya 885.000 bph, dan bagian negara hanya 540.000 bph sisanya untuk kontraktor migas, sementara kebutuhan BBM kita per hari tinggi 1,3 juta bph, untuk memenuhi kebutuhan tersebut pemerintah harus impor 200.000 barel berbentuk minyak mentah dan 500.000 barel berbentuk BBM tiap harinya," tegas Rudi.
Tetapi, kalau pemerintah tetap jual BBM murah terus bahkan kayak di Arab Saudi? "Ya kasihanlah APBN-nya, kan APBN bukan hanya untuk subsidi BBM, kan APBN buat belanja operasional, infrastruktur, gaji pegawai, biayai pemerintah daerah sampai ke kecamatan, lurah, guru, polisi, TNI dan banyak lagi, kalau banyak dipakai untuk dibakar, harganya mahal lagi kan sayang juga," tandas Rudi.
Berdasarkan data yang dirilis Staveley Head akhir 2011, negara yang menjual bbm murah untuk rakyatnya adalah; Turkmenistan Rp 936 per liter, Nigeria Rp 1.170 per liter, Iran Rp 1.287 per liter, Saudi Arabia Rp 1.404 per liter, Libya Rp 1.636 per liter, Kuwait Rp 2.457 per liter, Qatar Rp 2.575 per liter, Bahrain Rp 3.159 per liter dan Uni Emirat Arab Rp 4.300per liter. Indonesia saat ini menjual Rp4.500 per liter. (rrd/ang/dtk)