Inggris telah membebaskan Syaikh Abu Qatadah pada Februari lalu di bawah tahanan rumah setelah pengadilan menyatakan bahwa penahanan tanpa pengadilan itu adalah tidak sah karena tuduhan tidak terbukti.
Hal ini mendapat perhatian dari Mujahidin Al-Qaeda, seperti yang dikutip reuters pada hari Senin (9/4/2012), "Ini telah menjadi perhatian kami bahwa pemerintah Inggris berniat untuk menyerahkan Syaikh yang terhormat Abu Qatadah al-Filistini kepada agen pemerintah Yordania, mengklaim ini memiliki jaminan dan perjanjian untuk tidak menyiksa beliau".
Meski demikian, belum ada pernyataan resmi atau konfirmasi dari Mujahidin Al-Qaeda terkait laporan ini.
Syaikh Abu Qatadah telah dibebaskan dengan persyaratan jaminan yang sangat ketat termasuk jam malam 22 jam dan dilarang menggunakan handphone dan internet, dengan peringatan bahwa jika Syaikh Abu Qatadah mematuhi aturan tersebut, maka tidak ada kesepakatan dengan Yordania dalam tiga bulan ke depan. (siraaj/arrahmah.com)