Ketegangan meninggi setelah serangkaian pembunuhan di Perancis selatan oleh seorang Muslim yang menewaskan tujuh orang (3 tentara, seorang rabi Yahudi dan tiga siswa Yahudi-red) dan belasan lainnya terluka.
Nicolas Sarkozy tidak memberikan alasan untuk apa penangkapan dilakukan atau karena apa para tahanan itu dicurigai. Pesannya jelas : tidak boleh ada Jihad di tanah Perancis!
"Ini sehubungan dengan bentuk radikalisme Islam," klaim Sarkozy di siaran radio Europe-1. "Akan ada operasi lainnya yang akan terus berlanjut dan memungkinkan kita mengusir sejumlah orang dari wilayah nasional kita yang tidak memiliki alasan untuk berada di sini."
Thagut Sarkozy mengatakan ia tidak tahu apakah 19 tahanan tersebut adalah bagian dari sebuah jaringan.
Seorang penyidik mengatakan kepada AP bahwa bagian "anti-teroris" di Brigade Kriminal menangkap lima pria sebelum fajar di Paris, mereka diduga memiliki link dengan gerakan Islam. Polisi kafir juga mengklaim bersamaan dengan penangkapan, mereka menyita senjata api.
Penangkapan lainnya berlangsung di Toulouse, Marseille, Nantes dan Lyon, ujar pejabat Perancis yang tidak ingin disebutkan namanya, menambahkan bahwa serangan ini tidak terkait dengan penyelidikan atas pembantaian di Toulouse dan Montauban.
Di Nantes, Abu Hamza, kepala Forsane Alizza, kelompok Muslim yang terbentuk dua tahun lalu, merupakan salah satu dari mereka yang ditangkap. Pada Oktober 2011, penyelidikan awal dibuka untuk organisasi itu dan Menteri Dalam Negeri Perancis membekukan organisai itu pada Februari 2012.
"Ini tugas kami untuk menjamin keamanan masyarakat Perancis. Kami tidak punya pilihan. Ini benar-benar sangat diperlukan," klaim Sarkozy.
Satu-satunya cara untuk menjamin keamanan rakyat Perancis adaah menarik pasukan Perancis dari negeri kaum Muslim, Afghanistan dan menghentikan bantuan kepada Israel! (haninmazaya/arrahmah.com)