Sumber-sumber seperti yang dilansir oleh Al-Yeman Al-Jadeed, menyatakan bahwa Qasim Al-Rimi (Abu Hurairah Al-Sana'ani), kepala sayap militer Al Qaeda dan Al-Zahrani, salah seorang komandan Al Qaeda, menjadi pengawas dari rencana tersebut, dan bahwa lebih dari 300 mujahid telah dilatih untuk operasi khusus, penghalang penetrasi dan bergerak dengan target mencolok.
Pada saat yang sama sumber lokal di Arhab mengatakan tentang kedatangan ratusan pejuang ke Arhab dari berbagai provinsi dan mereka dibagi ke beberapa kamp di Zandan, Yahis dan Salm dan pengumpulan uang secara besar-besaran telah berhasil dilakukan hingga mencapai 12 juta riyal.
Sumber intelijen juga mengonfirmasikan bahwa Al Qaeda mempersiapkan beberapa bom mobil di ibukota serta kemampuan untuk menembus lokasi penting seperti beberapa pangkalan udara di Sana'a dan telah menanam di dalamnya beberapa IED serta menginstal beberapa Katyusha di dekat pangkalan udara dan meletakkan senjata anti-aircraft untuk melumpuhkan penerbangan militer dan mengusir setiap konfrontasi yang datang.
Sumber intelijen juga menambahkan bahwa target pertama kedatangan Al Qaeda adalah kamp Garda Republik di Arhab yang akan diserang oleh operasi syahid secara bersamaan dengan serangan roket Katyusha yang telah dipasang di Yahis dan Shiraa serta mortir yang menargetkan lokasi pengawal Garda Republik di Al-Somu dan Firaija dalam upaya untuk meraih dan mengontrol bagian utara ibukota termasuk bandara internasional Sana'a, insha Allah. (haninmazaya/arrahmah.com)