ResistNews – Komunitas Muslimah untuk Kajian Islam (KMKI) menolak RUU Kesetaraan Gender, karena dinilai sebagai produk sekuler yang bertentangan dengan Islam. Sebagai gantinya, KMKI mendesak DPR menyusun RUU Keluarga Bahagia dan Sejahtera.
“RUU Kesetaraan Gender adalah produk sekuler yang tidak diperlukan sama sekali oleh para muslimah,” tegas Sekretaris KMKI, Rita Soebagio dalam rilis yang diterima voa-islam.com, Sabtu (31/3/2012).
KMKI menilai, RUU Kesetaraan Gender ini bersifat sekular dan tidak berlandaskan nilai-nilai agama. Selain itu, RUU ini bertentangan fitrah manusia yang telah dikaruniakan Allah Yang Maha Kuasa, di mana laki-laki dan perempuan diciptakan dengan potensi masing-masing untuk saling melengkapi dan bekerjasama dalam berbagai aspek kehidupan.
"Allah Yang Maha Kuasa telah menempatkan laki-laki sebagai pemimpin dan penganggung jawab keluarga yang wajib berlaku adil, beradab, dan penuh kasih sayang, dalam ber-mu’asyarah dengan perempuan," ujar Rita.
Karenanya, KMKI mendesak DPR agar membuang RUU Kesetaraan Gender dan menggantinya dengan menyusun RUU Keluarga Bahagia dan Sejahtera.
“KMKI dan aktivis organisasi perempuan mengusulkan kepada DPR dan pemerintah untuk menyusun RUU tentang Keluarga Bahagia dan Sejahtera sebagai alternatif pengganti RUU Kesetaraan Gender. Sebab, keluarga adalah pilar tegaknya kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tegas Rita.
Sebagaimana diketahui, beberapa ormas Islam seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Aisyiah PP Muhammadiyah, Musliat Nahdhatul Ulama, Majelis Ulama Islam (MUI) telah melakukan dengar pendapat dengan DPR beberapa waktu lalu. Pada prinsipnya semua ormas Islam menolak dengan catatan. Sedangkan HTI menolak sepenuhnya. [taz/voa-islam]