"Dalam tuntutan kita tadi, ada poin turunkan SBY dan naikkan Presiden Syariah. Menkopolhukam menolak poin tersebut, mereka menginginkan coret kata-kata 'turunkan SBY' tetapi menyetujui Presiden Syariah. Ini artinya pihak Istana juga mendukung adanya Presiden Syariah," jelas sekjen FUI Ustadz Muhammad Al Khaththath, di depan 7000 masa FUI usai bertemu Menkopolhukam di depan Istana Negara Jalan Medan Merdeka Utara, Jum'at malam (30/3/).
FUI sendiri mencalonkan Habib Rizieq sebagai Presiden Syariah dan Ustadz Abu Jibril Sebagai wakilnya.Selain menuntut SBY turun tahta, delegasi FUI juga meminta agar pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM.
"Kita menolak kenaikan harga BBM dan kita sampaikan ketidaktepatan dalil dan alasan pemerintah terkait kenaikan harga BBM. Dan kita menuntut untuk tidak mencabut subsidi BBM, dan kami menolak apabila pemerintah berhutang ke luar negeri karena bunganya jauh lebih besar," tegasnya.
Sementara itu Habib Rizieq yang juga hadir dalam demonstrasi tesebut, menyatakan harapannya agar pemerintah tidak menaikkan harga BBM karena pasti akan menyengsarakan rakyat.
"Semoga pemerintah segera ambil keputusan agar harga BBM tidak naik sehingga rakyat tidak sengsara," ujar Habib.
Usai diterima dan diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya ke dalam Istana Negara, berangsur-angsur massa FUI mulai membubarkan diri. Aksi ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Habib Rizieq. Habib kemudian mengimbau para lascar untuk siap turun kembali memperjuangkan tegaknya Syariat Islam di Indonesia.
“Siap?” Tanya Habib yang diamini massa dari Forum Umat Islam. (eramuslim)