Surat kabar berbahasa Arab Al-Sharq Al-Awsat yang terbit di London menyebutkan, kelompok Hizbullah di Libanon dan negara Suriah sudah bersiap-siap untuk menghadapi serangan mendadak Israel yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Menurut laporan Al-Awsat, Hizbullah sudah memerintahkan para pejuangnya untuk siaga, sementara Suriah mulai merekrut tentara-tentara cadangan di Libanon.
Hizbullah meningkatkan kewaspadaannya setelah militer Israel melakukan manuver di wilayah utara Israel. Hizbullah juga memerintahkan para pejuangnya untuk mengambil "langkah-langkah pencegahan umum" untuk mengantisipasi serangan mendadak pasukan Israel ke pos-pos dan markas-markas Hizbullah di wilayah perbatasan di selatan Libanon dan di bukit-bukit di wilayah timur dan barat Libanon yang menjadi basis para pejuang Hizbullah.
Masih menurut Al-Awsat, pejuang Hizbullah yang disiagakan tidak termasuk anggotanya yang bergerak dalam lembaga-lembaga sipil yang tetap melakukan aktivitas rutinnya seperti biasa.
Terkait kewaspadaan terhadap serangan mendadak Israel, Al-Awsat menyebutkan bahwa Suriah sudah mulai merekrut tentara-tentara cadangan, yang diambil dari kalangan pekerja di Libanon. Para pekerja asal Suriah diminta pulang ke negerinya dan datang ke pusat-pusat perekrutan. (ln/Ynet)