Inilah strategi terbaru AS: membelah Taliban Pakistan dan Afghanistan. Itu disampaikan langsung oleh sekretaris menteri pertahanan AS Robert Gates hari ini. Tapi, belum apa-apa, suara skeptis telah lantang bergaung dari berbagai kalangan.
Dalam satu tahun belakangan ini, Islamabad benar-benar telah mengerahkan segala cara untuk menghentikan Taliban. Jika mau jujur, saat ini, Pakistan telah memenuhi tangannya untuk menghadapi Taliban, dan mereka tak sanggup lagi membuka konfrontasi langsung pada waktu bersamaan.
Masalahnya, jangan lupa, Pakistan juga disibukkan permasalahan Kashmir dengan India. Alih-alih memerangi, kini mereka mulai memalingkan muka melihatnya sebagai sekutu ketika AS pergi dan kondisi negara berubah chaos.
"Sangat penting untuk diingat bahwa Taliban beroperasi di Pakistan dengan baik, sehingga tidak mungkin untuk memisahkan kelompok-kelompok ini," Gates mengatakan dalam sebuah komentar di berita koran Pakistan. "Jika sejarah adalah indikasi, makaTaliban di kedua sisi perbatasan akan lebih mematikan dan lebih kurang ajar."
Menurut Gates, Taliban adalah bencana untuk kedua negara baik Pakistan ataupun Afghanistan. Hingga, "Hanya dengan menekan kelompok-kelompok ini di kedua sisi perbatasan Afghanistan dan Pakistan akan dapat melepaskan diri dari mereka untuk selamanya," katanya.
Saat ini, para pejuang Taliban dan Afghanistan tampaknya telah sama-sama berkordinasi satu sama lainnya. Serangan-serangan yang dilancarkan kepada mereka terbukti tidak banyak bermanfaat dan menghasilkan. (sa/reuters)