Dalam sebuah pernyataan, komite Yerusalem mengatakan bahwa penggalian yang dilakukan Israel di bawah tanah semakin meningkat dan akan menyebabkan timbulnya gua dan celah dalam skala besar di dalam Masjid Aqsha, termasuk di halaman dan lingkungan Arab di kota Yerusalem, hal ini mengekspresikan kekhawatiran bahwa Israel akan dapat segera menghancurkan Masjid suci Al-Aqsha melalui penciptaan buatan gempa bumi di wilayah Negev.
Komite menghimbau kepada organisasi konferensi Islam (OKI) dan Liga Arab untuk mengadakan konferensi dan pertemuan darurat untuk membahas situasi yang suram yang di alami oleh Yerusalem dan adanya ancaman Israel terhadap Masjid Aqsha.
Mereka menyerukan agar semua pihak merujuk khususnya pihak dewan keamanan PBB kepada berkas yang terkait dengan kota suci dan masjid Al-Aqsha dan meminta segera mengaktifkan dimensi legal internasional terhadap berkas tersebut.
Komite juga mendesak dewan keamanan, sidang umum PBB dan UNESCO untuk segera mengirim komite pencari fakta ke kota suci untuk melaporkan tentang pelanggaran yang dilakukan Israel di kota tersebut.(fq/pic)