![]() |
PM Iraq Haider Al-Abadi |
“Iraq telah kehilangan $ 100 miliar dalam perang anti-ISIS, namun kami telah mencapai kesuksesan dalam tiga pertempuran, yaitu membebaskan tanah, menjaga persatuan Iraq dan menghadapi ancaman,” katanya dalam dalam sebuah pidato di provinsi Karbala selatan, Sabtu (11/11/2017).
Selama sembilan bulan itu pula, operasi militer banyak mengandalkan bom dan serangan udara masif yang menyasar pemukiman dan rumah-rumah penduduk di kota Mosul. Hingga saat ini, belum diketahui secara jelas berapa jumlah warga sipil yang tewas akibat perang itu.
“[Kurdi] pejuang Peshmerga menikmati patriotisme, dan kami menyesal menuduh mereka yang tidak berperang melawan tentara Iraq melakukan pengkhianatan,” katanya.
Ketegangan meningkat antara pemerintah Baghdad dan KRG setelah referendum 25 September mengenai pemisahan wilayah Kurdi, yang menurut Baghdad tidak konstitusional. Perdana menteri Iraq mengatakan pemilihan parlemen negara tersebut akan berlangsung sesuai jadwal pada bulan Mei. [World Bulletin/kiblat/ +ResistNews Blog ]