+ResistNews Blog - Spanyol tahun lalu mencetak peringkat terburuk dalam indeks persepsi korupsi Transparency International. Maka pada saat May Day, Senin (01/05), ribuan orang turun di jalan-jalan Madrid, untuk melampiaskan kemarahan mereka pada korupsi yang merajalela.
Pemerintahan Spanyol saat ini di bawah pimpinan Partai Populer Spanyol (PP) yang diketahui terlibat dalam sebuah skandal baru korupsi. Dalam perkembangan terakhir, mantan presiden regional PP Madrid ditangkap bulan lalu karena diduga menggelapkan uang publik.
Meski demikian, dugaan korupsi tidak hanya menimpa PP. Partai-partai lain yang berada di Spanyol juga terlibat skandal korupsi selama bertahun-tahun, sehingga menjadi perhatian utama rakyat Spanyol setelah tingkat pengangguran tinggi.
Sebelumnya pada bulan April, presiden PP dari wilayah tenggara Murcia juga dipaksa untuk mengundurkan diri karena terkena dugaan korupsi.
“Yang paling korup adalah (Mariano) Rajoy,” kata tulisan dari spanduk yang dibawa para demonstran di alun-alun Puerta del Sol Madrid, mengacu pada perdana menteri konservatif.
“Ini adalah masalah utama di negara ini,” kata Jose Martin (59) mantan karyawan Bankia, sebuah bank yang mantan eksekutifnya dinyatakan bersalah karena menyalahgunakan dana.
“Mereka mengosongkan kas negara,” tambah istrinya Carmen Juarez, seorang pegawai sipil (56), menunjuk korupsi dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
Sementara itu, demonstran lainnya, Dolores Sanz, seorang mantan pekerja rumah sakit (69), mengatakan bahwa banyak orang-orang Spanyol yang bersusah payah memenuhi kebutuhan setelah mengalami krisis ekonomi yang parah.
“Ini semua terkait: jika ada korupsi, uangnya masuk dan tidak ada uang untuk hal-hal penting, seperti gaji,” katanya. [World Bulletin/kiblat.net/ +ResistNews Blog ]
Pemerintahan Spanyol saat ini di bawah pimpinan Partai Populer Spanyol (PP) yang diketahui terlibat dalam sebuah skandal baru korupsi. Dalam perkembangan terakhir, mantan presiden regional PP Madrid ditangkap bulan lalu karena diduga menggelapkan uang publik.
Meski demikian, dugaan korupsi tidak hanya menimpa PP. Partai-partai lain yang berada di Spanyol juga terlibat skandal korupsi selama bertahun-tahun, sehingga menjadi perhatian utama rakyat Spanyol setelah tingkat pengangguran tinggi.
Sebelumnya pada bulan April, presiden PP dari wilayah tenggara Murcia juga dipaksa untuk mengundurkan diri karena terkena dugaan korupsi.
“Yang paling korup adalah (Mariano) Rajoy,” kata tulisan dari spanduk yang dibawa para demonstran di alun-alun Puerta del Sol Madrid, mengacu pada perdana menteri konservatif.
“Ini adalah masalah utama di negara ini,” kata Jose Martin (59) mantan karyawan Bankia, sebuah bank yang mantan eksekutifnya dinyatakan bersalah karena menyalahgunakan dana.
“Mereka mengosongkan kas negara,” tambah istrinya Carmen Juarez, seorang pegawai sipil (56), menunjuk korupsi dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
Sementara itu, demonstran lainnya, Dolores Sanz, seorang mantan pekerja rumah sakit (69), mengatakan bahwa banyak orang-orang Spanyol yang bersusah payah memenuhi kebutuhan setelah mengalami krisis ekonomi yang parah.
“Ini semua terkait: jika ada korupsi, uangnya masuk dan tidak ada uang untuk hal-hal penting, seperti gaji,” katanya. [World Bulletin/kiblat.net/ +ResistNews Blog ]